Senin, 31 Agustus 2009

MALAYSIA GO TO HELL.........



TDRM (Tentara diraja malingsia) TERNYATA GAY..
cek web ini : http://www.topix.com/forum/world/malaysia/TVBOELA60Q9SES4QA

Setelah diteliti lebih jauh ternyata forumers malingsia tidak pernah berfikir panjang apa yang akan mereka tulis, seperti:

1. Mereka mengatakan bahwa Indonesia tidak kreatif dan mengambil budaya malaysia,nyatanya..semua budaya dan lagu Indonesia telah nyata2 diclaim malingsia (batik mereka bilang batik malaysia padahal batik hanya ada satu yaitu dari Indonesia dan kualitasnya jauh lebih baik; Reog mereka hanya mengubah nama saja menjadi barongan padahal semua itu sama saja dengan reog; dan lain2..). Tidakkah itu tindakan yang GOBLOK!

2. Mereka mengatakan lagu Indonesia jelek..malingsia GOBLOK..mereka tidak dapat menerima kenyataan bahwa di malingsia mayoritas yang disukai lagu Indonesia. Peringkat pertama Top hits di salah satu stasiun radio malingsia adalah PETERPAN. Malahan lagu daerah di Indonesia di claim malingsia (Rasa Sayange)

3. Malingsia GOBLOK telah mengatakan bendera dan lambang garuda Indonesia menjiplak dari Polandia, sedangkan mereka tidak tahu sejarah bendera Indonesia, dan mereka tidak tahu bahwa di dunia ini banyak negara yang memiliki lambang garuda. Sedangkan bendera malingsia persis sama dengan Amerika hanya beda di bulan dan mataharinya saja. Tidakkah malingsia tahu itu,tidak karena mereka GOBLOK!!!

4. Mereka mengatakan bahwa Indonesia bodoh2, padahal malingsia paling GOBLOK. nama mereka tidak pernah terdengar di peringkat pertama di olimpiade pendidikan international. Dan tidakkah mereka tahu bahwa dokter2 Indonesia selalu menjadi guru besar dan mengajari dokter2 malingsia disana (saya tahu ini karena saya mahasiswa fakultas kedokteran!). Jikalau kaum terpelajar kita diadu dengan kaum terpelajar mereka, kita jauh lebih unggul!

5. Salah satu dari forum yang ditulis malingsia bahwa mereka bangga dijajah British, GOBLOK banget kan! Dan kemerdekaan mereka hanyalah pemberian semata dan bukan merupakan hasil perjuangaN
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Berikut ini adalah dosa-dosa Malaysia terhadap Bangsa Indonesia
Tidak bermaksud untuk rasis atau kebencian berlebihan tetapi lebih berdasar kepada pengungkapan fakta-fakta yang terjadi di lapangan!

1. Malaysia mengirimkan teroris-teroris bom ke Indonesia
Source: http://en.wikipedia.org/wiki/Azahar i_Husin http://en.wikipedia.org/wiki/Noordi n_Mohammed_Top

2. Malaysia merebut Sipadan - Ligitan
Source: http://www.dephan.go.id/modules.php ?name=N...le&sid=3362

3. Menginjak-injak harga diri Bangsa Indonesia lewat kasus Ambalat
Source: http://www.dephan.go.id/modules.php ?name=N...le&sid=6732
http://www.pikiran-rakyat.com/ce ...

4. Berada di belakang layar terjadinya Illegal Logging di Indonesia (inget cukong2nya darimana? Malaysia bung!)
Source: http://www.icmi.or.id/ind/content/v iew/121/1/

5. Tidak peduli dengan nasib TKI yang dianiaya majikan
Source: http://community.kompas.com/index.p hp?fuse...§ion=94

6. Mengatakan musik Indonesia sampah?!
Source: http://www.utusan.com.my/utusan/con tent.as...mp;pg=re_05.htm

7. Astro TV melakukan monopoli EPL
Source: http://www.okezone.com/index.php?op tion=co...1&itemid=13

8. Seringkali melakukan pelanggaran batas wilayah Indonesia - Malaysia di pulau Kalimantan
Source: http://www.bluefame.com/index.php?s howtopic=43546

9. Polisi Diraja Malaysia melakukan pemukulan terhadap wasit Indonesia
Source: http://www.kompas.com/ver1/Olahraga /0708/27/225259.htm

10. Mematenkan (melakukan klaim hak paten) Batik Parang asal Yogyakarta
http://batikindonesia.info/2006/ ... ...enkan-malaysia/

11. Mencoba melakukan klaim hak paten terhadap Angklung (alat musik khas Jawa Barat)
http://www.republika.co.id/koran ...

Setelah semua itu, sudikah kita masih berbaik hati dengan Negara yg katanya serumpun dengan bangsa kita??
Dan Masih pantaskah kita menyebut Malaysia sebagai saudara serumpun?
-->>MALINGSIA TAK PANTAS LAGI DI SEBUT NEGARA TETANGGA ATAU NEGARA YANG SERUMPUN DENGAN INDONESIA...TETAPI MALINGSIA ADALAH NEGARA PENCURI....DAN PECUNDANG!!!


Lambang Malingsia (Malon), atau Jata Negara menunjukkan bintang pecah 14 menandakan 13 buah tabiat atau perilaku asli rakyat Malingsia yang terkandung dalam Persekutuan Malingsia. Angka 13 yang juga merupakan angka sial menyimbolkan karakter negara Malingsia, antara lain: Rakyat yang senang mencuri musik, bahasa, dan budaya, mencuri kayu, mencuri pulau, mencuri perbatasan negara, mencuri makanan tradisional negara lain, mencuri pasir, mencuri minyak, gemar berdagang narkotik, suka meneror negeri orang, pemerintah yang otoriter, sensor media, senang menindas etnis minoritas, dan tidak adanya demokrasi.

Lima bilah keris yang dicuri dari budaya asli Jawa, Indonesia, dipilih karena Malingsia tidak memiliki senjata tradisional. Hal ini disebabkan Malingsia tidak memperoleh kemerdekaan melalui perjuangan keras seperti negara-negara lain, melainkan adanya rasa iba dan belas kasihan Inggris yang tidak tega melihat rakyat Malingsia terus-menerus hidup dalam kebodohan, kemelaratan, dan keterbelakangan. Lima bilah keris itu tanda negeri-negeri Melayu yang tidak mau bersekutu dahulu (Johor, Kedah, Perlis, Kelantan dan Terengganu). Negeri-negeri itu lebih memilih Indonesia untuk menaungi mereka, akan tetapi Negara Malingsia yang otoriter dan penuh tumpah darah memaksa mereka bersekutu.

Bahagian sebelah kiri perisai itu (pokok Pinang) menandakan Negeri Pulau Pinang dan bahagian sebelah kanan dengan pokok Melaka menandakan Negeri Melaka. Kedua-dua buah negeri ini adalah sebahagian dari Negeri-negeri Selat dahulu yang dicuri dari Indonesia. Tiga bahagian di sebelah bawah itu menandakan Negeri Sabah di sebelah kiri dan Sarawak di sebelah kanan sebagai negeri para maling atau pencuri kayu yang bertugas mengambil kayu secara illegal milik Indonesia.

Harimau-harimau atau "Pak Belang" dicuri dari spesies Harimau Sumatra (Sumatran Tiger) dinyatakan sebagai simbol keberanian. Keberanian untuk mencuri, merampok, menteror tanpa rasa malu.

Slogan, "Bersekutu Bertambah Mutu" menyimbolkan bahwa rakyat Malingsia adalah sekumpulan maling yang terus bersekutu dan bertambah mutu. Sedangkan, warna kuning pada awan-awan itu ialah warna Diraja bagi Duli-duli Yang Maha Mulia Raja-raja. Diraja maling dari para raja-raja maling.



kembali dilakukan angkatan laut Malaysia di wilayah tersebut.

Ditemui usai penandatangan nota kesepahaman TNI-AL-PT Pertamina, di Jakarta, Selasa, ia mengatakan, enam kapal perang yang disiagakan di perairan Ambalat sudah cukup memadai untuk menjaga wilayah perairan tersebut.

"Kami juga dibantu KPLP, polisi, dan DKP untuk membantu pengamanan di sana. Jadi, belum perlu tambahan," kata Tedjo Edhy Purdijatno.

Menurut dia, saat ini memang belum ada batas yang jelas antara RI-Malaysia di Ambalat dan masing-masing pihak memiliki landasan hukum yang kuat.

"Malaysia bepegang pada peta 1979 yang memasukkan Ambalat sebagai bagian wilayahnya, sedangkan Indonesai juga berpegang pada ketentuan internasional. Jadi, semua punya landasan hukum," katanya.

Tetapi yang penting, lanjut Tedjo, TNI AL akan tetap menjaga keamanan di wilayah Ambalat sampai ada keputusan yang tetap tentang status perbatasan RI-Malaysia di Ambalat.

"Kami telah meminta kepada Departemen Luar Negeri untuk segera menuntaskan batas wilayah RI-Malaysia di Ambalat, sehingga berbagai pelanggaran tidak ada lagi," kata Kasal.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul mengungkapkan, kapal perang TNI AL KRI Untung Surapati-872 berhasil mengusir kapal perang Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM), KD Yu-3508 yang mencoba memasuki wilayah kedaulatan Republik Indonesia di perairan Blok Ambalat, Senin (25/5) petang.

KRI Untung Surapati-872 dengan komandan Mayor Laut (P) Salim sedang melaksanakan operasi penegakan kedaulatan di laut wilayah RI, khususnya di Laut Sulawesi dan sekitarnya.

Seketika itu juga, anak buah kapal KRI Untung Surapati-872 melakukan peran tempur bahaya permukaan mencoba melakukan kontak komunikasi lewat radio. Dari hasil komunikasi itu diperoleh informasi bahwa kapal TLDM tersebut akan ke Tawau, namun haluan kapal bertentangan dengan yang dikatakannya, bahkan justru mencoba memasuki wilayah Indonesia semakin jauh dan menambah kecepatan.

Akhirnya, KRI Untung Surapati-872 yang merupakan salah satu kapal perang TNI AL jenis korvet kelas Parchim eks Jerman melakukan pengejaran untuk menghalau KD YU-3508 sekaligus memberikan perintah agar segera keluar dari wilayah kedaulatan Republik Indonesia. Setelah diberikan peringatan dengan tegas, KD YU-3508 melakukan diam radio dan keluar dari wilayah NKRI.

Sehari sebelumnya, KRI Hasanudin-366 juga mengusir KD Baung-3509 dan heli Malaysian Maritime Enforcement Agency serta pesawat beechraft yang juga mencoba memasuki wilayah Blok Ambalat.

Berdasar data TNI AL pelanggaran wilayah oleh unsur laut dan udara TLDM maupun Police Marine Malaysia di Perairan Kalimantan Timur, khususnya di Perairan Ambalat dan sekitarnya, periode Januari sampai April 2009, tercatat sembilan kali.

Unsur-unsur TLDM dan Police Marine Malaysia secara rutin melaksanakan lintas laut dari dan ke Tawau, setiap hari rata rata empat unsur. Pada kesempatan lintas laut itulah seringkali mencoba memasuki wilayah Kedaulatan Republik Indonesia dan berhasil di halau oleh kapal perang TNI AL.

sumber :http://www.facebook.com/home.php?ref=home#/group.php?gid=77839129095


Dari berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar

 

Site Info

MALINGSIA HARAM!!!

MALINGSIA HARAM!!!
MALINGSIA HANYA NEGARA BODOH DAN PLAGIAT

INDONESIA MOVE ON Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template